TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto yakin anggaran PEN sebesar Rp 695,2 triliun bisa terserap semua tahun ini. Meskipun, hingga 17 September 2020, realisasinya baru 36,6 persen dari total pagu anggaran.
“Perkiraan realisasi atau penyerapan anggaran PEN akan bisa mencapai 100 persen, namun akan ada perubahan komposisi re-alokasi antar 6 kelompok Program PEN” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 September 2020.
Realisasi anggaran PEN per 17 September 2020, baru mencapai Rp 254,4 triliun. Jika dilihat per kelompok program, realisasinya antara lain kesehatan Rp18,45 triliun atau 33,47 persen, perlindungan sosial Rp134,4 triliun atau 57,49 persen, Sektoral kementerian /lembaga atau Pemeritah Daerah Rp 20,53 triliun atau 49,26 persen, insentif usaha Rp 22,23 triliun atau 18,43 persen, dan dukungan UMKM Rp 58,74 triliun atau 41,34 persen.
Adapun potensi penyerapan anggaran PEN sampai akhir tahun 2020, antara lain Kesehatan Rp 84,02 triliun, perlindungan sosial Rp 242,01 triliun, sektoral/Pemda Rp 71,54 triliun, UMKM Rp 128,05 triliun, pembiayaan korporasi Rp 49,05 triliun, serta insentif usaha Rp.120,61 triliun.
Airlangga telah meminta Tim Pelaksana dan Satgas PEN untuk mempercepat koordinasi terkait penyelesaian program-program pemulihan ekonomi yang realisasinya masih rendah.