TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan akan melobi Uni Emirat Arab untuk memperoleh tambahan vaksin sebesar 10 juta dosis yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi G42. Sebelumnya, kerja sama dengan UEA menyepakati Indonesia akan memperoleh 20 juta dosis vaksin.
“Kita kepingin tambah lagi 10 juta dosis. Komunikasi kami sangat baik dengan UEA,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Jumat, 18 September 2020.
Luhut telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait permintaan tambahan vaksin ini. Jika lobi di level menteri tak berhasil, ia menyatakan Jokowi sendiri yang akan menghubungi pihak UEA.
Dengan tambahan 10 juta vaksin, Luhut berharap Indonesia bisa memperoleh 30 juta vaksin dari G42 pada 2021. Adapun kerja sama vaksin telah disepakati pada Agustus lalu melalui penandatanganan nota kesepahaman antar-dua negara.
“Kerja sama tidak ada masalah, sebagian sudah dibayar, sudah tanda tangan kontrak. Kita kepingin lebih cepat dan terima lebih banyak,” ucapnya.