TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan konsep bandara primer atau hub dan super hub di beberapa titik. Salah satunya, Kementerian akan membentuk bandara super hub di Sulawesi Utara untuk menggerakkan ekspor berbagai komoditas dari Indonesia timur.
“Super hub di Sulawesi Utara akan bisa mengakomodasi ekspor baik perikanan dan perindustrian lain sehingga daerah timur bisa terkoneksi langsung dengan berbagai negara,” tutur Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto dalam webinar, Kamis, 17 September 2020.
Bandara ini akan menjadi titik pertemuan maskapai internasional, khususnya pengangkut kargo, dari dan menuju Cina, Korea Selatan, Jepang, serta Eropa bagian timur. Dengan begitu, Kementerian berharap pengembangan super hub akan memberikan efek pemerataan ekonomi di Indonesia timur.
Konsep bandara jangkar juga akan diberlakukan untuk Bandara Internasional Ngurah Rai yang selama ini menjadi pintu masuk bagi turis asing ke Indonesia. Bandara ini ke depan diproyeksikan dapat menampung 50 juta penumpang per tahun.
Di sisi lain, konsep yang sama akan diterapkan di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Bandara tersebut akan dikoneksikan dengan penerbangan-penerbangan ke ibu kota baru yang berlokasi di Kalimantan Timur.