TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada sore hari ini menguat setelah Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di level 4 persen. Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 14.833 per dolar AS dari sebelumnya di level Rp 14.843 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyatakan, sebenarnya dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya terimbas pernyataan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang optimistis dengan pemulihan ekonomi abang Sam tersebut. "Sehingga rupiah sempat bergerak melemah sejak pagi," katanya di Jakarta, Kamis, 17 September 2020.
Ariston menjelaskan, Bank Indonesia masih nyaman dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini alias berpandangan positif, sehingga tidak melakukan pelonggaran lagi untuk sementara waktu. "Mungkin ini membantu menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS," ujar Ariston.
Adapun di perdagangan pagi hari ini, rupiah menguat pada saat pembukaan di posisi Rp 14.795 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.795 per dolar AS hingga Rp 14.860 per dolar AS.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.878 per dolar AS ketimbang kemarin di posisi Rp 14.844 per dolar AS.
ANTARA
Baca: Rupiah Menguat Seiring Meredanya Kekhawatiran Pasar terhadap PSBB