TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku sudah lama memberikan evaluasi terhadap perusahaannya. Evaluasi dilakukan sejak Ahok diangkat sebagai bos perusahaan pelat merah tersebut pada awal tahun ini.
“Sejak masuk, kami sudah kencang (melakukan evaluasi) dan masukkan chief auditor executive dari luar. Sayangnya kena (imbas) Covid-19, jadi baru dua bulan kemudian mulai audit,” tutur Ahok dalam pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 17 September 2020.
Ahok menjelaskan, upaya perbaikan tata-kelola Pertamina sebagai reaksi atas hasil evaluasi tersebut diwujudkan dalam berbagai cara. Misalnya bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia juga memastikan adanya transparansi pengadaan dengan sistem digital untuk menghindari berbagai kecurangan. Bahkan, sistem digital direncanakan merambah ke pelaksanaan tata-kelola manajemen secara keseluruhan. “Kami juga sedang siapkan sampai memo disposisi, semua harus digital,” katanya.
Evaluasi Ahok terhadap Pertamina belakangan beredar dalam sebuah video pendek berjudul “NEKAT! AHOK BERANI LAKUKAN INI”. Tayangan tersebut dinggah pada 14 September 2020 melalui akun Politik Indonesia atau Poin di YouTube. Video tersebut mengundang jutaan penonton.