TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level terendah mendekati nol. Federal Open Market Committee (FOMC) menyebutkan kisaran target suku bunga dana federal dipertahankan pada 0 hingga 0,25 persen, tingkat yang belum berubah sejak Maret.
The Fed mengisyaratkan kisaran target suku bunga tersebut dipertahankan hingga setidaknya pada 2023. Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan keputusan tersebut diambil setelah memperhatikan pemulihan yang telah berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan secara umum.
Meski begitu, aktivitas keseluruhan tetap jauh di bawah level sebelum pandemi dan masih ada ketidakpastian yang besar di masa mendatang. Hal tersebut disampaikan Powell pada konferensi pers virtual Rabu sore, 16 September 2020 setelah pertemuan kebijakan dua hari Fed.
Sebagai gambaran, sekitar setengah dari 22 juta pekerjaan yang hilang pada Maret dan April telah diperoleh kembali ketika banyak orang kembali bekerja, tapi tingkat pengangguran tetap tinggi di 8,4 persen pada Agustus. Tingkat pengangguran kemungkinan tiga persen lebih tinggi dari data resmi, mengingat orang-orang yang salah diidentifikasi sebagai pekerja dan menurunnya partisipasi angkatan kerja.
Federal Open Market Committee (FOMC) memproyeksikan tingkat pengangguran akan terus menurun, menurut proyeksi ekonomi terkini. Proyeksi median untuk tingkat pengangguran adalah 7,6 persen pada akhir tahun ini, dan 4 persen pada akhir tahun 2023. Angka tersebut masih di atas angka terendah historis 3,5 persen yang dialami negara itu sebelum pandemi Covid-19.
Adapun inflasi diperkirakan mencapai 1,2 persen pada akhir tahun ini, dan secara bertahap akan meningkat sebelum mencapai 2 persen pada akhir 2023. Bank sentral juga mencatat bahwa jalur ekonomi akan sangat bergantung pada perjalanan virus.