TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahan suku bunga acuan di level 4 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG), 16-17 September 2020. Berdasarkan konsensus Bloomberg, mayoritas ekonom memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate akan tetap bertahan di 4 persen.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai suku bunga acuan saat ini sudah sangat rendah, sehingga pemangkasan tidak perlu dilakukan dalam RDG BI kali ini.
"Saya perkirakan BI masih menahan suku bunga," katanya kepada Bisnis, Rabu 16 September 2020.
Piter mengatakan, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah menyebabkan adanya tekanan pada pasar keuangan dan nilai tukar rupiah. Justru, dia menilai berisiko jika Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga. Penurunan suku bunga acuan bisa mengganggu sentimen investor di tengah cukup besarnya tekanan nilai tukar rupiah.
"Saya kira BI tidak ingin menambah tekanan itu dengan menurunkan suku bunga acuan," kata Piter.