"Komunikasi terus kami intensifkan dengan GAVI dan COVAX facility, termasuk mengenai waktu ketersediaan, harga dan sebagainya," ujar dia.
Retno memperkirakan vaksin lewat jalur multilateral itu akan tersedia di tahun 2021. Dengan adanya bantuan financial, ODA, ia berharap harga vaksin dari kerja sama tersebut akan lebih murah dari mekanisme lainnya.
"Semua ikhtiar akan dijalankan baik jangka pendek melalui multilateral dan jangka panjang melalui vaksin merah putih. Semoga ikhtiar ini berhasil dan kerjasama dengan pihak dalam dan luar negeri bukan lagi menjadi opsi tapi sebuah keharusan agar bisa menang dalam melawan Covid-19," kata Retno.
Hari Ini, Retno, bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah dan Unicef, terkait dengan ketentuan pengadaan Vaksin umum dan Vaksin Covid-19 dalam kerangka Covax Facility.
Nota kesepahaman tersebut, kata Retno, adalah infrastruktur yang dibangun sebagai persiapan pengadaan dan mekanisme pengantaran vaksin yang dilakukan melalui mekanisme multilateral. "Dengan MoU ini diharapkan ketika vaksin lewat multilateral sudah ada, semua infrastruktur yang diperlukan sudah siap sehingga tidak terjadi delay dalam deliverynya," ujarnya.
Baca juga: Retno Marsudi Ungkap Rahasia Cina Bangkitkan Ekonomi Setelah Diterpa Pandemi
CAESAR AKBAR