TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia terus mempromosikan Kawasan Industri Batang di Jawa Tengah kepada Investor. Menurut dia, kawasan ini memiliki keunggulan dalam hal tanah dibandingkan dengan negara pesaing investasi asing seperti Vietnam.
"Tanahnya lebih murah dari Vietnam, di bawah Rp 1 juta (per meter), bahkan ada yang Rp 500 sampai 600 ribu," kata Bahlil dalam acara HSBC Economic Forum secara virtual pada Rabu, 16 September 2020.
Ketika investor datang ke sini, kata Bahlil, mereka tinggal membangun pabrik saja. Sebab, pemerintah sudah menyiapkan semuanya sampai mengurus tanah. "Investor datang bawa modal, biar pemerintah yang urus izinnya," kata dia.
Selain itu, Bahlil daerah ini juga memiliki keunggulan dari segi biaya tenaga kerja. "Upahnya cuma Rp 2 juta per bulan," ujar Bahlil.
Saat ini, kawasan in memiliki lahan seluas 4.3000 hektare. Di tahap pertama akan dibangun seluas 430 hektare. Lalu saat ini, kata dia, sudah ada tiga perusahaan besar yang siap beroperasi di lahan seluas 140 hektare.