TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan pihaknya bakal menetapkan 800 ribu penerima Kartu Prakerja gelombang 8.
"Jadi batch 8 sudah ditutup kemarin Senin, besok saya akan tetapkan melalui SK untuk 800 ribu penerima ini siapa," ujar Denni dalam konferensi video, Selasa, 15 September 2020.
Adapun pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 8 ditutup pada Senin siang, 14 September 2020 pukul 12.00 WIB. Tercatat lebih 4 juta orang mendaftar pada gelombang tersebut.
Setelah Surat Keputusan ditetapkan, Denni mengatakan para penerima Kartu Prakerja gelombang 8 akan dibukakan akun virtual untuk menerima uang bantuan. Biasanya, kata dia, proses pembukaan akun virtual dan transfer dana tersebut akan rampung pada hari Kamis.
"Karena ini jumlah batchnya besar sampai 800 ribu, sehingga membutuhkan waktu," ujar Denni.
Setelah semua siap, manajemen akan mulai mengirim pesan singkat kepada masing-masing penerima untuk memberitahukan bahwa yang bersangkutan mendapatkan fasilitas tersebut.
Sejak SMS itu diterima, tutur dia, para penerima Kartu Prakerja akan memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan yang diinginkan di tujuh platform digital. Sebelum adanya batch 8, jumlah penerima kartu prakerja sebanyak 3.880.918 orang.
Dari jumlah penerima yang sudah tercatat dalam SK tersebut, sebanyak 3,2 juta orang telah membeli pelatihan. Sebanyak 2 juta di antaranya sudah menyelesaikan pelatihan. "Dari jumlah tersebut ada juga yang sudah memberi rating, ulasan, mendapatkan sertifikat, mentautkan rekening dan melakukan upgrade rekening atau KYC untuk memastikan penerimanya betul yang bersangkutan," ujar dia.
Dari jumlah tersebut, hampir sebanyak 1,2 juta orang telah menerima insentif sebesar Rp 600 per bulan. Sebagian di antaranya sudah ada yang mencapai tahap 4 pemberian insentif alias tahap akhir.
CAESAR AKBAR