TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Polana B Pramesti mengatakan saat ini tugas BPTJ mengkoordinasikan dan memfasilitasi hal yang ada dalam Rencana Induk Transportasi Jabodetabek atau RITJ. Dia menilai jika RITJ terlaksana, transportasi Jabodetabek akan luar biasa.
"Jabodetabek tidak kalah dengan Tokyo, Singapura, itu mimpi dan tujuan akhir RITJ," kata Polana dalam diskusi virtual, Selasa, 15 September 2020.
Dia menuturkan saat ini penanggung jawab RITJ tersebut merupakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Karena itu, mensinergikan program-program agar apa yang sudah disepakati dalam RITJ sudah terlaksana, menjadi tantangan BPTJ. "Itu tugas paling berat," ujarnya.
Menurutnya, BPTJ menyiapkan instrumen-instrumen untuk mensinergikan hal tersebut.
Polana juga mengatakan agar RITJ terlaksana, tidak hanya tanggung jawab dari pemerintah. Dia mengharapkan keterlibatan dari swasta atau masyarakat, dengan berbagai mekanisme kerja sama yang ada.
"Cita-cita ini perlu keterlibatan masyarakat terutama disiplin, kita ingin transportasi publik harus terus dijaga," kata dia.
HENDARTYO HANGGI