Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan sebaran proyek tol baru juga menjadi pendongkrak investasi. Dia memperkirakan adanya realisasi investasi sebesar Rp 100 triliun hingga akhir tahun ini.
Nilai itu berasal dari rangkaian penyelesaian perjanjian pengusahaan delapan ruas baru sepanjang 374 kilometer yang sebagian besarnya berada di Pulau Jawa. “Untuk kuartal tiga 2020 saja ada (investasi tol) Rp 53,6 triliun,” ucapnya.
Beberapa proyek baru yang menyumbang realisasi investasi di kuartal ketiga tahun ini ada Tol Solo – Yogyakarta – Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo yang perjanjian usahanya sudah diteken pada 9 September lalu. Kontribusi sektor tol dalam investasi nasional triwulanan ketiga juga datang dari PPJT ruas Harbor Road II Tanjung Priok – Pluit senilai Rp 13,09 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, menyambut kontribusi sektor tol dalam catatan realisasi penanaman modal baru pada semester kedua tahun ini. Dia meyakini pemerintah bisa menggencarkan penyerapan investasi, baik dari domestik maupun modal asing, ke berbagai sektor usaha di kuartal III 2020.
Merujuk data BKPM, realisasi investasi di paruh pertama 2020 sudah menyentuh Rp 402,6 triliun atau 49,3 persen dari target hingga akhir tahun sebesar Rp 817,2 triliun. Bahlil memastikan lembaganya tak akan merevisi target realisasi karena yakin pada arus modal baru di paruh kedua.
Baca juga: PUPR Targetkan RI Punya Jalan Tol Total 18.850 Kilometer
CAESAR AKBAR | YOHANES PASKALIS