TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan Indonesia memiliki empat sektor potensial sebagai sumber pengembangan industri halal nasional, yaitu sektor pertanian (integrated farming), industri makanan dan fesyen, energi terbarukan (renewable energy), dan pariwisata halal (halal tourism).
"Pengembangan sektor potensial tersebut dilakukan melalui pendekatan rantai nilai halal (halal value chain)," kata Sugeng dalam keterangan tertulis, Senin, 14 September 2020.
Halal value chain yaitu pemberdayaan dan pengembangan ekonomi syariah secara komprehensif, termasuk memperkuat digitalisasi UMKM Syariah (on boarding UMKM) untuk memperluas akses pasar dan pembuatan kanal pembayaran digital melalui QRIS atau QR Indonesian Standard.
Hal itu disammpaikan Sugeng dalam sambutan pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera di Padang, Sumatera Barat, yang dilakukan secara virtual.
Gelaran FESyar Regional Sumatera ini merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Virtual 2020 yang dibuka pada awal Agustus 2020 lalu oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, sebagai Wakil Ketua/Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah(KNEKS) di Jakarta.