TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor pertanian mendapat tekanan akibat adanya pandemi Covid-19 pada paruh pertama 2020. Namun demikian, dalam tiga bulan ini terlihat fenomena yang menggembirakan terhadap perkembangan sektor pertanian, yaitu PDB Sektor Pertanian, Nilai Tukar Petani (NTP) dan ekspor pertanian menunjukkan kinerja yang terus membaik.
"Dengan melihat perkembangan positif dari indikator-indikator tersebut, memberikan motivasi kepada kami di Kementerian Pertanian untuk terus bekerja lebih keras lagi," kata Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 14 September 2020.
Menurut dia, sejak Juni 2020 nilai tukar petani terus meningkat. Sesuai rilis data Badan Pusat Statistik, NTP Agustus 2020 bergerak naik di atas 100 tepatnya sebesar 100,65 atau naik 0,56 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Hal yang sama terjadi pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) bulan 2020, naik 0,31 persen dibanding bulan sebelumnya.
Dia mengatakan hal lain yang menggembirakan adalah meningkatnya nilai ekspor pertanian. Nilai ekspor pertanian pada Juli 2020 mencapai Rp 35,82 triliun 23,30 persen dibandingkan Juni 2020. Kenaikan ekspor tersebut juga lebih tinggi 14,37 persen dibandingkan Juli 2019.
Total nilai ekspor pertanian selama Januari-Juli 2020 mencapai Rp 225,51 triliun dan meningkat 9,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Menurutnya, Kementerian Pertanian tidak dapat bekerja sendiri dalam menjalankan perannya. Kementerian Pertanian selalu membuka diri bekerja sama dengan berbagai pihak, baik dengan Kementerian/Lembaga pemerintah lain maupun non pemerintah. Pun dengan legislatif melalui Komisi IV DPR untuk berkonsultasi dan berdiskusi tentang rencana kerja maupun evaluasi terhadap pembangunan pertanian yang telah maupun sedang dilaksanakan.
"Dengan harapan, melalui forum konsultasi maupun diskusi Kementerian Pertanian dapat merencanakan program dan kegiatan yang lebih fokus guna mewujudkan kemandirian penyediaan pangan penduduk serta mewujudkan kesejahteraan petani," ujarnya.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Pastikan Stok Aman, Mentan Syahrul Yasin Limpo Cek Gudang Pupuk Bersubsidi BUMN