TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja mencatat sedikitnya 4,7 juta orang telah mendaftar program Kartu Prakerja gelombang 8. Pendaftaran tersebut ditutup pada siang hari ini, Senin, 14 September 2020 pukul 12.00 WIB.
"Sampai siang ini sudah tercatat lebih dari 4,7 juta pendaftar. Pendaftar itu artinya adalah mereka yang join gelombang," ujar Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Tempo, Senin, 14 September 2020.
Louisa mengatakan kuota untuk gelombang 8 adalah 800.000 orang peserta yang diterima. Secara keseluruhan, pemerintah akan menjaring total 5,6 juta orang dalam program Kartu Prakerja. Mereka yang bisa mendaftar adalah para pencari kerja, ataupun korban PHK akibat Covid-19.
Sampai gelombang 5, Louisa menyebutkan jumlah pendaftar yang sudah diterima di program ini sudah mencapai 2,28 juta. Sehingga, tersisa jatah 3,32 juta lagi untuk masuk ke program ini. Dalam tiga gelombang terakhir, yaitu 6 sampai 8, kuota yang dibuka konstan, yaitu 800 ribu orang. Jika gelombang 8 ditutup, maka akan ada tambahan 2,4 juta orang lagi.
Adapun total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk 5,6 juta peserta Kartu Prakerja ini adalah Rp 20 triliun. Setiap orang dapat Rp 3,55 juta (Rp 1 juta biaya pelatihan dan Rp 2,55 juta insentif).