Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSBB Jakarta, Organda Minta Pemerintah Siapkan Insentif

image-gnews
Sejumlah calon penumpang membawa barang-barangnnya menuju bus di Terminal Kalideres, Jakarta, 12 September 2020. Aktivitas Terminal Kalideres mengalami peningkatan menjelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Jakarta. TEMPO/Fajar Januarta
Sejumlah calon penumpang membawa barang-barangnnya menuju bus di Terminal Kalideres, Jakarta, 12 September 2020. Aktivitas Terminal Kalideres mengalami peningkatan menjelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Jakarta. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Organisasi Angkutan Darat atau Organda meminta pemerintah menyiapkan insentif untuk industri transportasi hingga 2021 menyusul penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total jilid II di DKI Jakarta. Stimulus itu untuk membantu industri bertahan dengan penurunan penumpang yang akan terjadi saat mobilisasi masyarakat dibatasi.

“Pemerintah harus konsekuen. Ketika PSBB diterapkan, industri terdampak seperti transportasi diberikan insentif dalam setahun ke depan,” ujar Sekretaris Jenderal DPP Organda Ateng Aryono saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 September 2020.

Ateng mengatakan stimulus yang diharapkan berupa perpanjangan dari bantuan yang semula sudah diberikan. Misalnya relaksasi pajak PPh 21, PPN jasa transportasi darat, hingga keringanan tenor serta bunga pinjaman di perbankan yang jatuh tempo sampai 2021.

Pemerintah DKI Jakarta bakal memberlakukan PSBB total pada esok, 14 September 2020. Kebijakan ini merupakan rem darurat ketika penyebaran virus corona di Ibu Kota makin tak terkendali. PSBB total pernah diterapkan pada April lalu, namun dilonggarkan dua bulan kemudian dengan masa transisi.

Menurut Ateng, seumpama pemerintah menerapkan PSBB total seperti yang berlaku pada April, industri transportasi darat akan kehilangan permintaan jasanya hingga 90 persen. Risikonya, perusahaan pun bakal mengurangi aktivitas dan biaya operasional, seperti merumahkan karyawan hingga melakukan pemotongan gaji 30-50 persen.

Di samping itu, perusahaan otobus antar-kota bakal menonaktifkan beberapa rute yang dianggap tidak potensial. Operator bus pun akan mengurangi frekuensi pada rute-rute yang masih beroperasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ateng menjelaskan, sejatinya Organda tak keberatan pemerintah menerapkan kembali PSBB di Jakarta. Sebab, upaya pemulihan ekonomi nasional harus dibarengi dengan penanganan penularan wabah yang masif agar pandemi segera berakhir.

Namun, Ateng meminta pemerintah pusat dan DKI Jakarta kompak dalam mengambil kebijakan. Sejauh ini, ia menilai antara pemerintah pusat dan DKI masih terjadi tarik-menarik dalam menetapkan keputusan sehingga pelaku usaha dibuat kebingungan.

“Jujur PSBB ini seolah-olah keputusannya terimbang-ambing. Jadi belum jelas akan seperti apa PSBB kedua ini. Apakah total atau industri tertentu harus dikecualikan,” ucapnya.

Ke depan, Ateng menyarankan pemerintah membuat skenario sebelum memutuskan kebijakan. “Misalnya peningkatan jumlah Covid-19 mencapai titik tertentu, pemerintah menerapkan skenario A. Begitu turun, skenario B diterapkan,” ucapnya. Dengan adanya skenario, masyarakat dan pelaku industri tak lagi meraba-raba keputusan pemerintah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

22 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

24 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

51 hari lalu

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

56 hari lalu

Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih skor akhir 6.55 dan mengantarkan bandara di Bali itu menempati peringkat 189 sebagai bandara terburuk di dunia tahun 2023. Shutterstock
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.


Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

59 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.


Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

13 Januari 2024

Ilustrasi startup. Shutterstock
Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

Startup industri edutech dinilai semakin menantang pascapandemi Covid-19, terlihat dari iklim investasi hingga arah dan perkembangan bisnis.


Mengapa Sri Mulyani Memotong Anggaran Pertahanan Prabowo Saat Pandemi?

11 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Mengapa Sri Mulyani Memotong Anggaran Pertahanan Prabowo Saat Pandemi?

Prabowo mengatakan anggaran Pertahanan banyak dipotong oleh Sri Mulyani selama pandemi.


Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Melambat, OJK Ungkap Penyebabnya

10 Januari 2024

Ilustrasi Bank. shutterstock.com
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Melambat, OJK Ungkap Penyebabnya

OJK mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 3,04 persen secara tahunan, yakni Rp 8.216,21 triliun per November 2023.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Libur Nataru, Pengusaha Bus Wisata di Yogyakarta Pilih Kandangkan Armada

27 Desember 2023

Bus pariwisata Yogyakarta mulai beroperasi dengan paket Piknik Sehat. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Nataru, Pengusaha Bus Wisata di Yogyakarta Pilih Kandangkan Armada

Saat libur Nataru, mayoritas wisatawan yang datang adalah kelompok keluarga yang menggunakan kendaraan pribadi.