TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hari ini Rabu 9 September 2020, akan mulai mencatatkan empat seri surat utang atau obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten pengelola jalan tol ini akan menerbitkan surat utang dengan jumlah pokok senilai Rp 2 triliun.
Surat utang Jasa Marga tersebut akan diterbitkan dalam empat seri, yakni A, B, C, dan D. Emiten berkode saham JSMR itu akan mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I Tahun 2020 yang mendapat peringkat AA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT Bank Mega Tbk. bertindak sebagai wali amanat.
Untuk Seri A, jumlah pokok senilai Rp 1,10 trilun dengan tingkat bunga tetap 7,90 persen dan tenor 3 tahun sejak emisi. Selanjutnya, Seri B memiliki jumlah pokok Rp 286 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,25 persen dan tenor 5 tahun.
Sementara itu, obligasi Seri C memiliki jumlah pokok Rp 90 miliar dengan tingkat bunga tetap senilai 8,60 persen dan tenor 7 tahun. Terakhir, Seri D memiliki jumlah pokok Rp 523,60 miliar dengan tingkat bunga tetap 9 persen bertenor 10 tahun. Adapun, pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 bulan dengan pembayaran bunga pertama pada 8 Desember 2020.
Sebelumnya, Manajemen Jasa Marga menyatakan pihaknya mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed setelah mengumumkan rencana penerbitan surat utang ini. Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengungkapkan, permintaan yang masuk untuk Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I Tahun 2020 mencapai Rp 2,7 triliun. Jumlah itu melebihi nilai yang ditawarkan perseroan sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun. “Alhamdulillah [oversubscribed] dengan waktu bookbuilding relatif terbatas,” ujar dia seperti dikutip Bisnis.com
Baca juga: Kenaikan Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Akhirnya Ditunda, Ini Sebabnya
BISNIS