Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis Asuransi di Tengah Pandemi: Premi Turun, Klaim Naik

Industri asuransi tumbuh positif OJK percepat reformasi IKNB.
Industri asuransi tumbuh positif OJK percepat reformasi IKNB.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis asuransi di Indonesia tengah mengalami kontraksi di tengah pandemi Covid-19. Selama kuartal II 2020, premi asuransi turun 6,1 persen dan klaim justru naik 3,7 persen.

"Terjadi karena kontraksi ekonomi 5,32 persen (kuartal II 2020)," kata Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AUUI) Hastanto Sri Margi Widodo dalam Webinar MarkPlus Industry Roundtable, Selasa, 8 September 2020.

Dari total 14 lina usaha asuransi yang dicatat asosiasi, kue terbesar ada di sektor properti, kendaraan bermotor, dan kargo. Jumlahnya 50 persen dari keseluruhan premi.

Ketiga sektor ini mengalami kontraksi dan penurunan premi. Masing-masing yaitu 11,2 persen, 16 persen, dan 2,8 persen. Sebaliknya, klaim asuransi untuk ketiganya naik sebesar 11,2 persen, 4,6 persen, dan 5,3 persen.

Adapun kontraksi paling dalam terjadi di sektor suretyship yaitu 16,5 persen. Sementara, klaim tertinggi terjadi pada sektor penerbangan yaitu 131,9 persen.

Tapi secara umum, Presiden Direktur Asuransi Bintang ini menilai kondisi yang terjadi di industri masih normal. Salah satunya di asuransi kendaraan bermotor.

Sebab, polis-polis asuransi yang diatat tahun ini bakal meliputi liabilitas jangka panjang. Setiap pendapatan premi tahun ini akan jadi cadangan untuk membayar klaim di kemudian hari. "Jadi ini normal," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam webinar ini, MarkPlus Institute juga melakukan pre-survei terhadap 115 responden. Hasilnya, Hasilnya, persepsi masyarakat terhadap pentingnya produk asuransi mengalami penurunan.

Pada survei pertama Mei 2020, sebanyak 52 persen dari 105 responden menyatakan produk asuransi sangat penting. Pada survei kedua pada September 2020, angkanya turun menjadi 36 persen dari total 115 responden.

"Tapi secara menyeluruh, masyarakat masih mengganggu penting," kata Analis Bisnis dari MarkPlus Institute Andre Steawan.

MarkPlus pun menyimpulkan meski penurunan persepsi terjadi, tapi peluang penjualannya masih cukup tinggi. Tapi, dengan terlebih dahulu memperhatikan kendala yang dimiliki oleh prospect atau customer.

Baca: Kisah Nasabah Asuransi Bumiputera Pontang-panting Cari Cara Biayai Sekolah Anak

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Lewat 14 Hari Kurir Gosend Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta, Korban Belum Terima Uang Pengganti

10 jam lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Lewat 14 Hari Kurir Gosend Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta, Korban Belum Terima Uang Pengganti

Pihak Gojek menjanjikan pengembalian dana paling lambat akan dilakukan pada Senin pekan depan. Kurir Gosend bawa kabur kamera seharga Rp 28 juta.


Periode Libur Panjang, Jasa Marga Catat 907.376 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

14 jam lalu

Foto udara kendaraan menuju Cikampek terjebak macet di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Sabtu 24 Desember 2022. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 965.760 kendaraan telah meninggalkan Jabodetabek sepanjang  H-7 hingga H-2 Natal 2022. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Periode Libur Panjang, Jasa Marga Catat 907.376 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 907.376 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode libur panjang


Meningkat 32 Persen, AXA Mandiri Salurkan Klaim Asuransi Senilai Rp 11,97 T pada 2022

18 jam lalu

AXA Mandiri. facebook.com
Meningkat 32 Persen, AXA Mandiri Salurkan Klaim Asuransi Senilai Rp 11,97 T pada 2022

PT AXA Mandiri Financial Services telah membayarkan klaim asuransi dan manfaat asuransi senilai Rp 11,97 triliun pada 2022.


Manulife Indonesia Raih Kinerja Positif pada 2022

2 hari lalu

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). Dok. Manulife
Manulife Indonesia Raih Kinerja Positif pada 2022

Manulife Indonesia pada 2022 meraih kinerja positif walaupun berada di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang menantang.


Zurich Indonesia Catat Kinerja Positif di Tahun 2022, Presdir: Kami Punya 3,5 Juta Nasabah Aktif

6 hari lalu

Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara saat memaparkan kinerja Zurich Indonesia dalam konferensi pers pemaparan kinerja dan strategi bisnis di Jakarta pada Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
Zurich Indonesia Catat Kinerja Positif di Tahun 2022, Presdir: Kami Punya 3,5 Juta Nasabah Aktif

Zurich Indonesia mencatat kinerja yang positif sepanjang tahun 2022. Hingga saat ini, perusahan mempunyai 3,5 juta nasabah aktif.


Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp 45,56 Triliun pada Kuartal I 2023, Naik 5,1 Persen

7 hari lalu

Pekerja membersihkan logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi jiwa mampu kumpulkan aset Rp 552,08 triliun pada April 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp 45,56 Triliun pada Kuartal I 2023, Naik 5,1 Persen

Total klaim dan manfaat yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa pada kuartal I 2023 mencapai Rp45,56 triliun atau naik 5,1 persen secara tahunan.


Asosiasi Asuransi Janji Masukkan Agen Nakal ke Daftar Hitam: Tak Bisa Kembali ke Industri

7 hari lalu

Ilustrasi Asuransi Jiwa. shutterstock.com
Asosiasi Asuransi Janji Masukkan Agen Nakal ke Daftar Hitam: Tak Bisa Kembali ke Industri

AAJI akan memberikan sanksi tegas kepada agen asuransi yang berbuat curang.


Kuartal I 2023, Aset Industri Asuransi Jiwa Rp 611,52 T

7 hari lalu

Ilustrasi Asuransi Jiwa. shutterstock.com
Kuartal I 2023, Aset Industri Asuransi Jiwa Rp 611,52 T

Aset industri asuransi jiwa sedikit mengalami penurunan sebesar 0,9 persen (year-on-year/yoy).


Kejagung Sita Mobil Johnny Plate dan Aset Tiga Tersangka Lain Kasus Korupsi BTS Bakti untuk Barang Bukti

7 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate  mengenakan rompi tahanan saat keluar dari Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. Menkominfo Johnny Plate ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung atas kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kejagung Sita Mobil Johnny Plate dan Aset Tiga Tersangka Lain Kasus Korupsi BTS Bakti untuk Barang Bukti

Kejagung menyita sejumlah aset milik tersangka kasus dugaan korupsi BTS Bakti Kominfo. Kejagung menyita satu unit mobil Land Rover dari Johnny Plate.


OJK Terbitkan 2 Aturan Terbaru Soal Batasan Investasi Perusahaan Asuransi, Ini Tujuannya

9 hari lalu

Pekerja membersihkan logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi jiwa mampu kumpulkan aset Rp 552,08 triliun pada April 2021. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Terbitkan 2 Aturan Terbaru Soal Batasan Investasi Perusahaan Asuransi, Ini Tujuannya

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menerbitkan dua POJK untuk mendorong meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan reasuransi.