Dari survei ini juga, MarkPlus melihat kelompok yang paling mengalami penurunan persepsi "sangat penting" terbesar terhadap produk asuransi adalah usia 25 sampai 34 tahun. Dari 47 persen menjadi 37 persen.
Sebaliknya, persepsi di kelompok usia 44 tahun ke atas justru naik. Dari 15 persen menjadi 37 persen. "Ini bisa jadi karena usia di atas 44 tahun paling rentan terkena Covid-19," kata Andre.
Selanjutnya, survei ini juga menemukan ada 34 persen responden yang belum memiliki produk asuransi. Alasan terbesar adalah kondisi keuangan yang belum mencukupi yaitu 54 persen.
Tapi, Andre menilai yang terjadi adalah minimnya edukasi terhadap produk asuransi. Sebab, produk asuransi saat ini bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing.
Terakhir yaitu soal saluran promosi produk asuransi. Pada survei pertama, mayoritas media yang digunakan oleh perusahaan asuransi untuk menjual produk mereka adalah email 77 persen. Pada survei kedua, MarkPlus menemukan bahwa 52 persen responden lebih memilih pembelian tatap muka.
Maka dari hasil survei ini, MarkPlus menyimpulkan penurunan persepsi terhadap produk asuransi memang terjadi. Akan tetapi, peluang penjualannya masih cukup tinggi.
Baca: Kisah Nasabah Asuransi Bumiputera Pontang-panting Cari Cara Biayai Sekolah Anak