TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Kemaritiman, Pertanian, Kehutanan & Lingkungan Hidup Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Robert Muda Hartawan menilai program bantuan modal pemerintah untuk pelaku usaha di masa pandemi belum tersosialisasi dengan baik.
“Pemerintah seperti di kementerian-kementerian itu benarnya punya program untuk membantu permodalan. Tapi program belum tersosialisasikan dengan baik,” ujar Robert dalam talk show virtual di Graha BNPB, Jakarta, Selasa, 8 September 2020.
Robert mengatakan, sejumlah pelaku usaha yang terdampak krisis tidak mengetahui cara untuk mendapatkan stimulus yang diberikan pemerintah. Karena itu, menurut dia, perlu ada acara yang mempertemukan pengusaha dan perwakilan pemerintah.
Di samping itu, Robert menilai semestinya pemerintah menggelar kampanye atau gerakan sejenisnya yang bisa mendorong masyarakat menyerap hasil produksi pelaku usaha lokal. Sebagai pengusaha yang bergerak di bidang ekspor buah, sayur, dan suplier daging sapi, Robert mengakui pandemi memberikan pukulan yang mendalam bagi pengusaha.
Ia bercerita, pada Maret hingga Juni, permintaan terhadap komoditas anjlok. Sebagai eksportir, dia juga tidak bisa mengirimkan barang ke luar negeri lantaran beberapa negara menerapkan sistem lockdown. Pengiriman logistik pun terhambat dengan tak beroperasinya sejumlah maskapai.