TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah masih menggodok sejumlah kandidat bandara besar yang bakal menjadi super hub internasional alias pintu utama jalur penerbangan asing dari dan menuju Indonesia. Juru Bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan lembaganya sudah beberapa kali menampung pembahasan berbagai lokasi yang menonjol sebagai calon bandara jangkar.
“Sudah dibahas beberapa kali, termasuk dengan pelabuhan super hub. Saat ini sedang difinalkan,” ucapnya kepada Tempo, Senin 7 September 2020.
Wacana penataan jalur penerbangan digaungkan Presiden Joko Widodo sejak awal bulan lalu. Dia menginstruksikan pembenahan dua sektor yang mendapat catatan buruk di sepanjang triwulan II 2020 dari Badan Pusat Statistik, yakni penerbangan dan pariwisata.
Menganggap penerbangan kurang terfokus karena banyaknya bandara internasional, Jokowi pun meminta jajarannya menetapkan sejumlah bandara yang akan menjadi super hub penerbangan asing, juga bandara hub yang bakal menjadi poros jalur domestik.
Dari pernyataannya saat itu, terdapat delapan bandara yang dianggap potensial oleh Jokowi. Dua diantaranya dikelola PT Angkasa Pura II (persero), yaitu Bandara Soekarno Hatta di Banten, serta Bandara Kualanamu di Medan. Sementara sisanya berada di ranah PT Angkasa Pura I (persero).