TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom senior Rizal Ramli mengkritik pos-pos anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk penanganan Covid-19. Menurut dia, dari sejumlah realokasi yang dilakukan kementerian dan lembaga, ada beberapa bagian yang tidak tepat pemanfaatannya.
“Pak Jokowi silakan gunakan istilah saya, realokasi anggaran strategis. Tapi begitu saya lihat angka-angkanya, angka-angka itu enggak nyambung,” ujar Rizal dalam diskusi virtual Political and Public Policy Studies (P3S), Senin, 7 September 2020.
Rizal mengatakan pemerintah masih menganggarkan sejumlah proyek pembangunan yang semestinya lebih dulu ditahan. Ia mencontohkan proyek infrastruktur jalan hingga program-program lain yang belakangan malah diminta untuk digeber.
Padahal, menurut Rizal, seperti saat krisis 1998, pemerintah seharusnya menyetop lebih dulu pekerjaan-pekerjaan besar. Dengan begitu, pemerintah akan memiliki pendanaan yang cukup untuk penanganan Covid-19. Apalagi, menurut dia, semakin lama berlangsung, krisis membutuhkan dana yang semakin besar.
Rizal menilai, semestinya di saat-saat pandemi, pemerintah memprioritaskan tiga hal. Pertama, penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan. Ia menyebut penanganan ini setidaknya membutuhkan anggaran Rp 300 triliun.