TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air tetap mengoperasikan sejumlah rute penerbangannya hingga saat ini. Perusahaan juga terus menjaga tingkat keterisian penumpang sebesar 60 persen agar bisa mempertahankan bisnis hingga akhir tahun ini.
Hingga kini, menurut Tim Corporate Communication Sriwijaya Air, belum ada rute baru yang akan kembali dioperasikan. Maskapai dengan jenis layanan medium tersebut berfokus utama untuk meningkatkan realisasi tingkat keterisian penumpang (seat load factor/SLF) maksimal ketimbang membuka rute baru.
Sriwijaya Air juga masih menjaga load factor di kisaran 60 persen. "Tidak ada kenaikan yang signifikan memang termasuk kemarin setelah periode long weekend,” kata Tim Corporate Communication maskapai, Senin, 7 September 2020.
Meski begitu, Sriwijaya Air juga masih mengkhawatirkan terus bertambahnya zona merah Covid-19 di Indonesia yang membuat masyarakat makin susah bepergian. Termasuk makin banyak area yang memberlakukan PSBB. Namun hal itu diharapkan tidak sampai berakibat pada penutupan rute yang telah dioperasionalkan kembali.
Sampai saat ini dampak dari pemberlakuan PSBB masih belum mengarah ke penutupan rute dan tidak ada karyawan yang kena PHK. Tapi karyawan yang masa kontraknya sudah habis belum dapat diperpanjang kembali.