TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty Tbk Rosano Barack melepas seluruh sahamnya di perseroan. Berdasarkan pantauan Tempo di RTI Business, per 31 Juli 2020, mertua dari artis Syahrini itu adalah satu-satunya direksi yang memegang saham perseroan, yaitu sebesar 43.081.600 lembar atau 1,21 persen.
Selain dikantongi oleh Rosano, saham perusahaan dengan kode PLIN itu dimiliki oleh PT Plaza Indonesia Investama selaku pemegang saham pengendali sebanyak 3.385.457.530 lembar atau 95,37 persen. Selain itu, masyarakat memegang 150.296.200 lembar saham atau 4,23 persen dari total, serta saham treasury tercatat 14.246.270 lembar atau 0,4 persen dari total.
Saat ini, berdasarkan laporan perseroan yang diunggah pada keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 4 September 2020, Rosano telah melepas 44.216.600 saham atau 1,24 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
"Setelah transaksi menjadi nol saham atau nol persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan," termaktub dalam laporan yang ditandatangani Rosano.
Transaksi itu dilakukan pada 27 Agustus 2020. Adapun harga pengalihan per saham adalah Rp 3.740. Dengan demikian, Rosano meraup sedikitnya Rp 165.370.084.000 atau Rp 165,4 miliar dari transaksi tersebut.
Rosano melaporkan bahwa tujuan transaksi tersebut adalah pengalihan kepada PT Plaza Indonesia Investama, special purpose company dari Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Simas Plaza Indonesia.
Berdasarkan laporan yang sama, pengalihan saham tersebut dibagi menjadi langsung dan tidak langsung. Pengalihan langsung saham milik Rosano adalah sebanyak 43.081.600 saham atau 1,21 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Sementara, pengalihan tak langsung melalui PT Rizki Bukit Abadi sejumlah 1.135.000 saham atau 0,03 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Baca: Sebelum Mertua Syahrini Lepas Saham, Plaza Indonesia Jelaskan Kinerja ke BEI