TEMPO.CO, Jakarta - Holding Tambang Indonesia (MIND ID) atau PT Inalum (Persero) menandatangani kesepakatan integrasi data perpajakan dengan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Dalam kegiatan ini, Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan lima perusahaan negara di bawah MIND ID punya komitmen yang penuh untuk taat membayar pajak.
"Kami berharap juga, apabila biasanya kalau kami sudah ada niat baik, biasanya berharap ada insentif pak," kata Orias tampak sumringah dalam acara penandatanganan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, 4 September 2020.
Harapan ini disampaikan langsung Orias di depan Dirjen Pajak Suryo Utomo yang hadir. Jika nanti ada insentif, Orias berharap MIND ID ikut dilibatkan.
Kepada Suryo, Orias pun menyebut bahwa dia memboyong semua perusahaan di bawah holding untuk datang langsung. Selain Inalum, anggota yang hadir yaitu PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, dan PT Timah Tbk. "Kami datang dengan semua anak perusahaan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Suryo pun menjawab langsung harapan insentif yang disampaikan Orias. Suryo memastikan akan ada insentif bagi MIND ID setelah acara penandatanganan integrasi data perpajakan ini.
"Insentifnya ya Pak Toto enggak meriksa-meriksa," kata Suryo. Toto yang dimaksud adalah Mekar Satria Utama, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Wajib Pajak (WP) Besar.