TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir berharap produksi vaksin Covid-19 bisa lebih cepat, yaitu pada akhir 2020. Dengan demikian vaksinasi massal bisa dilakukan pada Desember tahun ini.
"Hari ini kami konsultasi meminta masukan dari IDI dan PPNI untuk imunisasi vaksin. Insya Allah awal tahun depan. Kalau bisa lebih cepat Desember alhamdulillah, tapi perkiraannya awal tahun depan," ujar Erick dalam konferensi video, Kamis, 3 September 2020.
Erick mengatakan untuk tahap awal, vaksin virus Corona tersebut akan diprioritaskan untuk 1,5 juta tenaga medis, antara lain dokter, perawat, dan bidan, termasuk dokter dan perawat di TNI maupun Polri. Tenaga medis akan didahulukan lantaran mereka adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
"Mereka akan menjadi kekuatan kita untuk nanti melakukan imunisasi masal atau vaksinasi massal awal tahun, yang kami usahakan lebih cepat lagi kalau bisa," ujar Erick. Saat ini, vaksin penyakit tersebut masih dalam tahap uji coba. Salah satunya, uji coba tahap III yang dilakukan oleh Bio Farma dan Sinovac.
Begitu nantinya bahan baku vaksin sudah diproduksi, Erick memastikan akan menempatkan tenaga medis dalam skala prioritas. "berdasarkan data rill siapa yang bisa dikedepankan untuk divaksin dulu. Seperti tadi dokter dan perawat yang sekarang ini jadi garda terdepan apalagi nanti yang pada mau lakukan vaksinasinya."