TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menargetkan pembangunan konstruksi Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Tol Cisumdawu akan dimulai paling lambat pada bulan depan.
“Tahapan konstruksi akan dimulai paling lambat awal Oktober 2020 untuk memenuhi target penyelesaian konstruksi pada November 2021,” ujar Pelaksana tugas Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ayodhia G.L. Kalake pada Kamis, 3 September2020.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu akan terbagi atas enam seksi. Seksi 1 meliputi Cileunyi-Rancakalong, seksi 2 Rancakalong-Sumedang, seksi 3 Sumedang-Cimalaka, seksi 4 Cimalaka-Legok, seksi 5 Legok-Ujung Jaya, dan seksi 6 Ujung Jaya-Kertajati.
Untuk seksi I, Ayodhia menerangkan, persiapan pembangunan jalan tol saat ini sampai pada mediasi pembebasan lahan sebanyak 18 bidang milik PT Catur Kartika Jaya (CKJ). Selain itu, ada beberapa sisa bidang milik masyarakat yang belum dibebaskan, yakni di Desa Cibeusi, Cilayung, Mekarsari, Sukarapih, Margaluyu, dan Pasigaran.
Untuk mempercepat proses pembebasan lahan, diakui perlu ada peraturan turunan dari Perpres Nomor 66 Tahun 2020, terkait petunjuk teknis mekanisme pembayaran langsung dari Lembaga Manajemen Aset Negara atau LMAN. “Karena ada keberatan dari Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang terhadap legalisasi berkas persyaratan dari pembayaran langsung,” kata Ayodhia.