TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Juliari Batubara, mengatakan penyaluran bantuan beras atau beras bansos yang bakal disalurkan kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) selama tiga bulan sebanyak 450 ribu ton.
"Target penerimanya 10 juta keluarga, peserta dari PKH," kata Juliari, kepada wartawan di pelataran pergudangan Perum Badan Urusan Logistik atau Bulog, Jalan Pelepah Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 2 September 2020.
Menurut dia, peserta PKH penerima bantuan beras ini adalah mereka yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial sejak lama, bahkan sebelum ada pandemi virus Corona. "Apalagi ada pandemi Covid-19 ini," kata dia. Penerima bantuan beras melalui PKH adalah mereka yang pendapatannya tergolong 40 persen di bawah.
Dia menjelaskan, selain program PKH tetap berjalan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar memberikan tambahan beras 15 kilogram per keluarga. Rencananya, penyaluran bantuan beras selama tiga bulan atau periode Agustus-Oktober, yang disalurkan sejak September ini.
Pada September ini, peserta penerima bantuan beras yang didatangkan dari Bulog itu sebanyak 30 kilogram untuk masa waktu Agustus-September. Sementara di Oktober mendatang, 10 juta keluarga penerima bantuan ini masing-masing mendapat 15 kilogram.
Juliari berharap agar mitra kerja antara Kementerian Sosial, Perum Bulog, trasporter, dan seluruh daerah kabupaten/kota berkomitmen seperti Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. Bahwa penyaluran bantuan sesuai kualitas dan memastikan ketersediaan beras di setiap daerah.
"Dan kami berharap jajaran di Perum Bulog bekerja dengan erat. Karena menyalurkan ke 10 juta keluarga dalam waktu 3 bulan tidak mudah," tutur Juliari.
IHSAN RELIUBUN | RR ARIYANI
Baca juga: Menteri Pertanian: Kenyang Bukan Harus dengan Beras