TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan hingga 30 Juli 2020 telah menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) senilai Rp93,53 triliun atau 53 persen dari target realisasi tahun 2020. Adapun data tersebut merupakan catatan terbaru dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Jadi target tahun 2020 yaitu Rp 176,22 triliun dan kita rencanakan untuk 2,7 debitur baru," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman sat konferensi pers secara virtual, Rabu, 2 September 2020.
Untuk rincian penyalurannya, KUR Mikro sudah tersalurkan sebesar Rp83,80 triliun untuk 1,8 juta debitur. Kemudian, KUR kecil atau KUR khusus yang sudah disalurkan sebesar Rp19,04 triliun untuk 100 ribu debitur. Lalu untuk KUR TKI itu sudah tersalurkan sebesar Rp267 miliar kepada 9.475 debitur.
Selanjutnya, Hanung menjelaskan soal total realisasi subsidi bunga KUR hingga 31 Agustus 2020. Berdasarkan catatannya, sudah mencapai Rp9,8 triliun atau sekitar 51,8 persen dari pagu anggaran senilai Rp18,9 triliun.
Dia merinci, subsidi KUR tersebut terdiri dari subsidi IJP (Imbal Jasa Penjaminan) sebesar Rp156 miliar dari pagu Rp178 miliar. Kemudian subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat reguler telah mecapai Rp8,3 triliun dari pagu Rp13,77 triliun. Terakhir ada tambahan subsidi bunga KUR khusus kondisi covid-19 yang tercapai sekitar Rp1,3 triliun dari pagu Rp4,9 triliun.