Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejang Demam dan Tersedak pada Anak Sangat Berbahaya, Ini Tips Penanganannya dari Akademisi UKI

image-gnews
Ns. Erita Sitorus, M.Kep, I Made Mertajaya, S.Pd., APP., M.Kes, Ns. Sri Melfa Damanik, M.Kep., Sp. Kep. An.
Ns. Erita Sitorus, M.Kep, I Made Mertajaya, S.Pd., APP., M.Kes, Ns. Sri Melfa Damanik, M.Kep., Sp. Kep. An.
Iklan

INFO BISNIS—Kejang demam pada anak bisa berakibat fatal jika terlambat menanganinya. Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius. “Penatalaksanaan kejang demam perlu dilakukan dengan cepat dan tepat untuk meminimalkan risiko yang terjadi,” kata Ketua Program Studi D III Keperawatan, Ns. Erita Sitorus, M.Kep dalam seminar daring ‘Penanganan Aspirasi Benda Asing dan Kejang Demam pada Anak di Rumah’, dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi D III Keperawatan, Fakultas Vokasi UKI, Rabu (26/08).

Edukasi kesehatan virtual ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom dan diikuti oleh ibu-ibu di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Tim PKM terdiri dari Ns. Erita Sitorus, I Made Mertajaya, S.Pd., Ns. Sri Melfa Damanik, dan 3 mahasiswa Prodi D III keperawatan UKI. Kegiatan PKM ini dipandu oleh I Made Mertajaya sebagai moderator yang memimpin jalannya edukasi kesehatan virtual tersebut.

Menurut Erita Sitorus cara pencegahan kejang demam bisa dilakukan dengan menurunkan suhu tubuh dahulu dengan obat penurun suhu, kompres air hangat pada dahi, ketiak dan lipatan siku, lalu ukur suhu anak saat demam.

“Bila anak kejang, tetap tenang, tidak panik dan longgarkan pakaian. Letakkan anak di tempat aman, baringkan anak dalam posisi miring, jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut, jangan berusaha menghentikan kejang dengan paksa, ukur suhu tubuh anak, tunggu sampai kejang berhenti kemudian bawa anak ke unit gawat darurat terdekat,“ ujarnya.

Menurut Erita, apabila anak sudah pernah kejang demam sebelumnya, dokter akan membekali orang tua dengan obat kejang yang dapat diberikan melalui dubur. Kejang demam akan menghilang dengan sendirinya setelah anak berusia 5 – 6 tahun.

Mengenai penanganan anak tersedak, Ns. Sri Melfa Damanik mengatakan, masalah kegawatan aspirasi benda asing merupakan salah satu kondisi kegawatan yang serius pada anak dan mengancam nyawa bila tidak ditangani segera. “Aspirasi benda asing atau tersedak adalah masuknya benda asing berupa benda padat maupun cair ke dalam saluran pernafasan,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada beberapa cara pencegahan anak tersedak yaitu pilih mainan anak sesuai dengan usianya, hindari meletakkan benda-benda kecil, matikan TV atau ponsel saat anak sedang makan, hindari makanan bertekstur keras dan kenyal, pastikan memasak makanan yang bertekstur keras hingga lunak, dan usahakan untuk tidak mengajak anak mengobrol selama makan.

Manajemen tata laksana bayi tersedak, untuk anak di bawah usia 1 tahun :

  1. Posisikan bayi telungkup dengan kepala lebih rendah. Untuk bayi, topang kepala dengan ibu jari di satu sisi rahang dan yang lain menggunakan satu/dua jari tangan yang sama tanpa menekan jaringan lunak di bawah rahang.
  2. Berikan 5 pukulan dengan menggunakan tumit dari telapak tangan pada bagian belakang bayi. Tindakan ini disebut Teknik Pertolongan dengan Back Blow.
  3. Bila back blow gagal, balikkan bayi menjadi terlentang dan berikan 5 pijatan atau entakkan dada dengan menggunakan 2 jari (chest thrust). Jika benda asing belum keluar, ulangi lagi tindakan tersebut dari awal.
  4. Bila anak tidak sadar lakukan resusitasi jantung paru dengan 30 kompresi dan 2 nafas bantuan. Lalu segera panggil layanan gawat darurat.

Melfa menambahkan, untuk anak usia lebih dari 1 tahun, bila masih mampu mengeluarkan suara, minta anak batuk dengan keras. Penolong juga dapat menggunakan teknik back blow dan chest thrust. Jika tidak berhasil, gunakan cara abdominal thrusts.

“Penolong berdiri di belakang anak. Tangan penolong dikepalkan dan diletakkan di antara pusar dan tulang dada anak. Raih kepalan tangan dengan tangan lainnya dan entakkan ke arah atas dan belakang tubuh anak sebanyak 5 kali, Bila anak mengalami sumbatan jalan nafas dan tidak sadar, lakukan bantuan hidup dasar dengan 30 kompresi dan 2 nafas bantuan sebanyak 5 siklus,” tutur Ns. Melfa.

Melalui Edukasi Kesehatan Virtual oleh Prodi D III Keperawatan Fakultas Vokasi UKI tentang “Penanganan Aspirasi Benda Asing dan Kejang Demam pada Anak di Rumah”, diharapkan seluruh peserta seminar daring dapat mengimplementasikan pertolongan pertama pada bayi dan anak bila tersedak. Kegiatan PKM ini diakhiri dengan diskusi interaktif dari seluruh peserta. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jasa Marga Menyongsong Idul Fitri 1445H dengan Kesiapan Optimal

1 jam lalu

Jasa Marga Menyongsong Idul Fitri 1445H dengan Kesiapan Optimal

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengadakan acara Kick Off Tim Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024


Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

Pemerintah hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan lebaran tahun 2024 ini.


Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

7 jam lalu

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat


Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama dengan BINUS Senayan

7 jam lalu

Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama dengan BINUS Senayan

Buka Puasa Bersama BINUS sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan.


Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

20 jam lalu

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa di seluruh Indonesia.


Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

20 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

20 jam lalu

Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

Puluhan ribu armada disiapkan di sektor transportasi darat, laut, dan udara. Semua untuk melayani 193,6 juta pemudik.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

21 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

21 jam lalu

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meresmikan peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 pada Kamis, 28 Maret 2024, di Jakarta.


Puan Maharani: Komitmen dengan Kesejahteraan Ibu dan Anak melalui RUU KIA

22 jam lalu

Puan Maharani: Komitmen dengan Kesejahteraan Ibu dan Anak melalui RUU KIA

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, dengan tegas menegaskan bahwa DPR RI memiliki komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan ibu dan anak melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau RUU KIA.