“Dengan demikian data hasil sensus penduduk 2020 tidak hanya penting untuk membuat perencanaan di masa kini, tetapi juga untuk mengantisipasi apa yang terjadi dengan Indonesia di masa depan,” ungkap Suhariyanto.
Terdapat dua perubahan mendasar yang dilakukan dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020, yakni untuk pertama kalinya, sensus penduduk 2020 menggunakan metode kombinasi dengan cara menggunakan data Penduduk Catatan Sipil dari Kementerian Dalam Negeri sebagai data dasar.
“Kedua yakni untuk pertama kalinya pula sensus penduduk dilakukan secara online,” pungkas Suhariyanto.
Adanya COVID-19 disebut Suhariyanto, tidak akan mengurangi semangat pegawai sensus untuk menjalankan tugas yang diberikan.
“Di tengah berbagai kesulitan dan kendala yang kita hadapi, kita semua harus tetap optimis. Di masa adaptasi kebiasaan baru ini, kita semua harus yakin bahwa semua kegiatan tetap bisa dijalankan dengan lancar,” kata dia.
Baca juga: BPS: Mobilitas di Tempat Belanja Kebutuhan Harian Mendekati Normal