Budi Gunadi mengatakan penerima Banpres Produktif Usaha Mikro adalah orang-orang yang sebelumnya belum memiliki akses ke pembiayaan perbankan. Dengan mengikuti program ini, mereka akan terdata di Kementerian Koperasi dan UKM, serta masuk ke sistem perbankan.
Bank akan mulai bisa melihat potensi para pengusaha mikro yang sebelumnya belum tersentuh sistem perbankan. "Sehingga secara natural kan akan mencari nasabah terus dan ini kan sudah ada 15 juta potensi pengusaha mikro baru yang bisa diberikan kredit perbankan," ujar Budi Gunadi.
Rencananya, kata dia, kredit lunak ini pada enam bulan pertama akan diberikan dengan bunga nol persen. Dengan demikian akan sangat membantu untuk para pengusaha mikro untuk terus tumbuh.
Sebelumnya, pada Senin lalu, Presiden Joko Widodo sudah meluncurkan program Banpres Produktif untuk Usaha Mikro. Pada saat diluncurkan, bantuan senilai Rp 2,4 juta tersebut sudah disalurkan kepada 1 juta penerima.
Selanjutnya, pada pekan ini, Jokowi juga melakukan penyerahan bantuan tersebut di Aceh dan Yogyakarta. Budi Gunadi mengatakan sedikitnya dalam sepekan telah ada realisasi Rp 2,4 triliun dari program tersebut.
"Karena yang disalurkan berupa hibah kepada para pelaku usaha mikro sehingga harapannya bisa cukup cepat penyalurannya. Sudah disediakan dana Rp 22 triliun untuk 9,1 juta pengusaha mikro," tutur Budi Gunadi.
Baca juga: Jokowi ke Pengusaha Mikro: Harus Bersyukur Bisa Berjualan Meski Omzet Turun