TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengupayakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp 695,2 triliun bisa terserap secara keseluruhan hingga akhir tahun.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan anggaran yang berpotensi belum terserap sampai akhir tahun langsung akan dialihkan ke program-program lain di kelompok PEN yang sama.
"Kami langsung sisir terus dan siapkan program baru. Program baru itu banyak, misalnya di sektor kesehatan, infrastruktur serta pembangunan di daerah," ujar Susiwijono kepada Tempo, Ahad, 30 Agustus 2020.
Dari program-program anyar yang disiapkan, Susiwijono menyebut penyerapan akan cukup besar diupayakan pada program infrastruktur dan pembangunan di daerah. "PSN (Proyek Strategis Nasional) kami hidupkan lagi dan dialihkan ke padat karya," ucapnya.
Susiwijono mencontohkan, pembagiannya nanti sektoral termasuk infrastruktur di Kementerian PUPR, infrastruktur di Kementerian Pertanian. "Kan ada enam kelompok," kata Sekretaris Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.
Dengan strategi tersebut, Susiwijono memastikan tidak bakal ada pemangkasan alokasi dari pagu anggaran di setiap kelompok program Pemulihan Ekonomi Nasional. "Harus kami optimalkan semua karena itu akan menggenerate ekonomi di masing-masing daerah."
Rabu lalu, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PC-PEN) mengadakan Rapat Pleno secara lengkap yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan Komite, baik secara tatap muka di Kantor Kemenko Perekonomian, maupun melalui video-conference.