Sisanya adalah dana insentif sebesar Rp 2,55 juta. Pertama, insentif pelatihan Rp 600 ribu selama 4 bulan (Rp 2,4 juta). Kedua, insentif pengisian survei Rp 50 ribu untuk 3 kali survei (Rp 150 ribu).
Louisa belum bisa menjelaskan berapa besar anggaran yang sudah dikeluarkan dari total Rp 20 triliun ini, untuk 2,88 juta peserta tersebut. "Angka-angka ini saya butuh waktu karena bergerak sangat cepat," kata dia.
Untuk biaya pelatihan, angkanya bisa ketahuan yaitu 2,88 juta peserta dikali Rp 1 juta per orang. Totalnya, 2,88 triliun. Sementara, dana insentif Rp 2,55 juta per orang ini yang bergerak terus. "Setiap hari ada yang menyelesaikan pelatihan pertama mereka," kata Louisa.
Selanjutnya yaitu tahap evaluasi. Louisa mengatakan manajemen pelaksana terus memantau perkembangan para alumni dari program ini. Terutama, mereka yang sudah mendapatkan seluruh pelatihan dan dana insentif, dengan total Rp 3,55 juta per orang tersebut.
Louisa mengatakan ada alumni yang sudah menjadi wirausaha dalam berbagai bidang. Ada juga yang sudah mendapatkan pekerjaan. Tapi, belum ada akumulasi data sementara mengenai para alumni ini.