Surat kabar The Jakarta Post, sesuai yang termaktub dalam keterangan resmi perusahaan, dapat memperjuangkan ide-ide demokrasi, humanisme, dan hak asasi manusia bila memiliki kemampuan finansial yang kuat untuk bertahan. Untuk menjaga kelangsungan operasional di ruang redaksi, manajemen mengakui tak sendiri dalam menghadapi situasi sulit.
“Banyak perusahaan media di seluruh dunia yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap jurnalis dan karyawannya,” kata Taufiq.
Meski demikian, manajemen koran berbahasa Inggris ini menyatakan akan tetap berusaha menyajikan berita dalam negeri kepada dunia. “Website berita kami www.thejakartapost.com tetap menjadi referensi utama dunia dan dikunjungi oleh jutaan pembaca setiap bulannya,” ucap Taufiq.
“The Jakarta Post akan tetap hadir dan apa pun perubahan yang kami lakukan, semua akan diambil untuk membuatnya tetap menjadi bagian masyarakat Indonesia dan dunia. Kami sangat berterima kasih atas dukungan Anda,” tutur Taufiq, mengimbuhkan.
Baca juga: Sri Mulyani Siapkan Aturan Penundaan Iuran BP Jamsostek, Buruh Merasa Dirugikan