TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Laode Ida angkat bicara menanggapi video viral berisi pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyebutkan bakal membubarkan perusahaan migas pelat merah tersebut.
Dalam video itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut secara tegas menyatakan siap membubarkan Pertamina jika sepanjang 7 bulan dirinya menjabat sebagai komisaris ternyata perusahaan tidak meraup untung.
"Saya berharap masyarakat bersikap dingin saja atau tak terprovokasi ketika membaca pernyataan yang juga ditayangkan melalui video singkat itu," kata Laode seperti dikutip dari siaran pers, Kamis, 27 Agustus 2020.
Ia juga meminta tiap pihak tidak terus-terusan mengeksploitasi soal kerugian yang dialami Pertamina yang mencapai Rp 11,13 triliun selama semester pertama tahun 2020 ini. "Dan semua pihak musti menahan diri dengan tidak mengeksploitasinya yang bisa berdampak pada instabilitas di intern BUMN itu (Pertamina)," ucapnya.
Jika video berdurasi sekitar 22 detik yang sudah berkembang menyebar luas di media sosial itu benar adanya, menurut Laode, warga Indonesia menangkap pesan sesungguhnya yang hendak disampaikan Ahok. Pernyataan itu hanya sebagai bagian semangat untuk mencapai kesuksesan dalam menjalankan tugas.