TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Tempo Inti Media Thoriq Hadad menuturkan pandemi Covid-19 mempercepat terjadinya disrupsi pada perusahaan, khususnya yang dialami bisnis media seperti Tempo Group. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Thoriq melakukan berbagai cara transformasi di dalam bisnis Tempo Group.
"Jadi pada dasarnya, secara natural di media cetak, kesadaran bahwa ada penurunan makin lama makin tajam, itulah yang memicu membuat kami melakukan transformasi," ujar Thoriq dalam konferensi video webinar Indonesia Merdeka Transformation and digitalization, Rabu 26 Agustus 2020.
PT. Tempo Inti Media, kata dia, melakukan beberapa upaya transformasi pada pandemi Covid-19. Salah satunya adalah memperkuat budaya perusahaan; kesiapan digital skill SDM; organisasi berita di newsroom; menjual konten unggul di tim iklan; teknologi untuk mendorong pencapaian road map dan mendanai proses transformasi.
Selain itu, transformasi dilakukan dengan pola baru dukungan SDM yang cocok untuk sistem transformasi; sistem insentif dan disinsentif hingga penetapan jumlah wartawan spesialis digital/nonwartawan yang dibutuhkan.
Thoriq menilai kemajuan zaman teknologi membuat pembaca berita beralih ke media digital dan meninggalkan media cetak. "Platform yang selama ini dipakai yaitu platform cetak pelan-pelan ditinggalkan, karena berbagai alasan," kata dia.
Baca juga: Tempo Inti Media Catatkan Laba Bersih Rp 2,8 Miliar Pada Tahun 2019
Fazrinaldo | Ali Hidayat