TEMPO.CO, Jakarta - LG Electronics memutuskan menghentikan kegiatan pabrikan selama sembilan hari setelah 238 karyawannya terdeteksi positif Covid-19. Produsen elektronik asal Korea Selatan ini memutuskan untuk menghentikan kegiatan produksinya selama 9 hari terhitung sejak Senin lalu, 24 Agustus 2020.
Dalam keterangan resminya, perusahaan yang memiliki pabrik di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini, menyatakan bakal mengupayakan langkah disinfeksi guna menjaga seluruh keselamatan dan kesehatan karyawannya.
"Korporasi telah menguji semua karyawannya yang bekerja di pabrik, dan hanya mereka yang dites negatif yang akan kembali bekerja minggu depan," tulis keterangan resmi tersebut LG seperti dikutip dari The Korea Herald, Rabu, 26 Agustus 2020.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, menyebutkan sebanyak 600 karyawan perusahaan elektronik itu telah menjalani tes usap atau swab test. Saat ini, penghentian kegiatan produksi dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Semua karyawan kurang lebih ada 600 orang yang menjalani swab test. Operasional kantor sudah ditutup," kata Alamsyah melalui pesan singkat.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan telah mendapat informasi mengenai ledakan kasus di Kabupaten Bekasi itu. Dia menuturkan kasus ini terdeteksi setelah seorang karyawan LG meninggal dan dinyatakan positif Covid-19.
Sesuai protokol kesehatan dalam Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 8 Tahun 2020, kata Agus, pabrik yang karyawannya terdeteksi Covid-19 dapat melaksanakan langkah penanganan untuk memutus rantai penyebaran. LG, menurut dia, telah mengambil langkah tepat.
Oleh karena itu, menurut Agus, pemerintah mendorong agar industri dapat menerapkan protokol kesehatan yang baik. "Dan terus berkoordinasi dengan gugus tugas daerah setempat," ujarnya.
BISNIS
Baca juga: Kasus Corona di Unilever, Ridwan Kamil Minta Industri Tes PCR