TEMPO.CO, Jakarta - Sampai hari ini, Senin, 24 Agustus 2020, total uang pecahan baru Rp 75 ribu yang sudah ditukarkan dan beredar di masyarakat mencapai 26.824 lembar. Artinya, jumlah uang yang beredar baru 0,035 persen dari total yang dicetak Bank Indonesia (BI), yaitu 75 juta lembar.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, karena masih banyak uang yang akan kami edarkan ke masyarakat," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim dalam taklimat media secara virtual pada hari yang sama.
Uang pecahan Rp 75 ribu ini sebelumnya diluncurkan Bank Indonesia pada 17 Agustus 2020. Peluncuran ini dilakukan sebagai bagian dari peringatan HUT RI ke-75 pada tahun ini.
Marlison mengatakan, animo masyarakat untuk memiliki uang baru pecahan khusus Rp 75 ribu ini sangat tinggi. Sejak 1 jam pertama setelah portal pintar.bi.go.id dibuka, pemesanan slot sampai 30 September 2020 langsung ludes.
Sehingga, banyak masyarakat kesulitan memesan lantaran kuotanya sudah penuh. Menurut Marlison, BI memang menerapkan sistem kuota agar uang ini dapat diterima masyarakat secara luas. Di samping itu, ada protokol kesehatan yang harus dipenuhi saat penukaran langsung di kantor perwakilan wilayah BI.
Baca juga:
Hingga 30 September 2020, kuota yang dibuka mencapai 197.454 lembar. Semua kuota ini sudah terisi penuh oleh para pemesan. Tapi, belum tentu semuanya benar-benar ditukarkan oleh masyarakat. "Ternyata saat realisasi di lapangan, beberapa data (pemesan) tidak lengkap atau tidak sesuai" kata Marlison.
Baca juga: Uang Baru Rp 75 Ribu Dihargai Jutaan, Bukalapak Tutup Akun Penjual