Selain itu, sektor properti merupakan tulang punggung penerimaan negara dan jadi parameter penting dalam laju perekonomian. Data Kementerian Keuangan menunjukkan sektor konstruksi dan properti pada 2019 lalu telah menyumbang penerimaan negara dari sisi perpajakan 6,4 persen.
Hanya saja, pada awal 2020, penerimaan negara dari sektor konstruksi dan properti menurun tajam dan cenderung minus. "Sektor properti bisa menyumbang geliat ekonomi yang saat ini jadi perhatian pemerintah," kata Susantyo.
Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan pameran kali ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Perumahan pada 25 Agustus 2020 nanti. Selain itu, pameran ini juga diharapkan dapat menggairahkan sektor properti khususnya perumahan.
Pameran yang diikuti 220 developer dengan menghadirkan perumahan bersubsidi dan non-subsidi juga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia. Apalagi kurang lebih 170 sektor terkait dalam industri properti. "Mudah-mudahan hari ini bisa menjadi momentum positif untuk bisa meningkatkan minat beli rumah."
BISNIS
Baca juga: Bank Indonesia: Harga Properti Residensial Tumbuh Melambat