TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap vaksin Covid-19 akan segera ditemukan atau dapat digunakan awal tahun depan. Menurutnya, vaksin diperlukan karena di masa pandemi, Indonesia dan hampir seluruh negara mengalami banyak hambatan.
"Tapi dalam kurun waktu yang singkat setelah tiga bulan kita mengalami tekanan yang begitu besar, sekarang mulai kelihatan kita juga bisa mengendalikan Covid-19," kata Luhut dalam Webinar Tempo bertema transportasi untuk merajut keberagaman Rabu, 19 Agustus 2020.
Adapun saat ini, vaksin sendiri masih dalam tahap pengembangan. Yang paling dekat, adalah vaksin buatan Bio Farma dengan perusahaan asal Cina Sinovac. Saat ini vaksin ini tengah dalam tahap uji klinis tahap akhir sebelum dapat diproduksi massal. Rencananya vaksin itu dapat mulai diproduksi dan disebarkan pada 2021 mendatang.
Di samping menunggu vaksin, kata dia, pemerintah mengeluarkan stimulus ekonomi, maupun pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN berjalan searah.
Menurutnya, saat ini pencairan anggaran juga sudah sampai ke bawah dan mulai berjalan dengan benar. Dia yakin, hal itu juga akan membantu peningkatan kinerja angkutan darat.
Dia berharap ke depan dapat melihat Indonesia semakin bagus dan masyarakat saling bekerja sama untuk bangkit dari tekanan Covid-19 yg telah banyak mengganggu ekonomi Indonesia dan global.
"Mari kita dalam suasana kemerdekaan ke-75 tahun negara Indonesia yang baik, NKRI yang kita puja, yang kita junjung tinggi dan juga Pancasila sebagai landasan kita dan Undang-undang Dasar 1945. Sekali merdeka tetap merdeka," kata Luhut.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan jumlah daerah yang masuk dalam kategori risiko tinggi atau zona merah Covid-19 per 16 Agustus mengalami penurunan menjadi 29 kabupaten/kota.
Ia menyebut, sebaliknya daerah yang masuk kategori risiko sedang atau zona oranye, mengalami peningkatan menjadi 237 kabupaten/kota.
HENDARTYO HANGGI