TEMPO.CO, Medan - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat mengatakan ada 133 orang mendapat uang baru Rp 75 ribu pada hari pertama penukaran uang peringatan kemerdekaan (UPK) itu di Sumatera Utara.
"Kalau satu hari pertama yang terdata 133 orang. Itu artinya ada 17 orang yang batal menukar," kata Wiwiek di Medan, Selasa, 18 Agustus 2020.
Sejak diluncurkan 17 Agustus, BI membuka pendaftaran lewat aplikasi Pintar bagi masyarakat yang ingin memiliki UPK. BI menyediakan kuota pendaftar sebanyak 150 dalam satu hari.
Menurut Wiwiek, data di aplikasi Pintar menyebutkan jumlah yang mendaftar hingga 3 September 2020 sudah penuh. "Akan tetapi, apakah nantinya yang datang sesuai dengan pendaftar, belum bisa dipastikan," ujar Wiwiek.
Ia mengatakan Sumatera Utara mendapatkan 3,6 juta bilyet yang akan disalurkan melalui tiga kantor perwakilan BI, yakni Medan 2 juta bilyet, Pematangsiantar 900 ribu bilyet, dan 700 ribu bilyet melalui Kantor Perwakilan BI Sibolga.
Menurut Wiwiek, masing-masing kuota itu juga akan disalurkan melalui lima bank yang sudah ditetapkan.
Dalam menukarkan uang itu, BI berharap agar uang yang ditukarkan masyarakat adalah uang yang sudah lusuh. Hal itu, kata dia, akan membantu BI dalam menarik uang lusuh dari masyarakat.
ANTARA
Baca juga: Di E-commerce, Uang Baru Rp 75.000 Dijual Rp 8 Juta Per Lembar