Saat ini secara keseluruhan, Kementerian BUMN memiliki 12 klaster. Pembentukan klaster tersebut merupakan bagian dari upaya Erick melakukan efisiensi terhadap perusahaan-perusahaan pelat merah.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menyinggung soal pembentukan klaster BUMN pariwisata. Ia mengatakan sektor pariwisata dan penerbangan berkontribusi cukup banyak dalam kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 yang mencapai minus 5,32 persen.
Selama pandemi Covid-19, kata Jokowi, dua sektor ini sangat terdampak. Pada triwulan II, wisatawan mancanegara yang ke Indonesia hanya berjumlah 482 ribu. Angka ini turun 81 persen quarter to quarter dan turun 84 persen year-on-year.
Untuk itu, pemerintah akan memberi perhatian khusus terhadap dua sektor ini guna menggenjot pertumbuhan ekonomi kuartal III. Salah satunya, dengan penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata.
"Kita harus melakukan transformasi di bidang pariwisata dan penerbangan melalui penataan yang lebih baik, rute penerbangan, penentuan hub, superhub, dan kemungkinan penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata sehingga arahnya semakin kelihatan," kata Jokowi, 6 Agustus 2020.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DEWI NURITA
Baca juga: Neraca Dagang Surplus, Erick Thohir: Banyak yang Mengira Kita Runtuh Duluan