TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika, Agung Budi Waskito menargetkan pemugaran Gedung Sarinah akan kelar pada 17 Agustus 2021. Renovasi ini membutuhkan anggaran Rp 500 miliar dan working capital Rp 200 miliar.
"Mudah-mudahan bisa diresmikan tepat tahun depan. Kami siap merenovasi Gedung Sarinah dengan disiplin dan konsisten," tutur Agung dalam konferensi virtual, Selasa, 18 Agustus 2020.
Pengerjaan gedung akan melibatkan 400 pekerja yang seluruhnya berusia di bawah 45 tahun. Di tengah pandemi, Agung berharap proyek renovasi berjalan sesuai lini waktu yang telah ditetapkan.
Adapun untuk mendongkrak belanja dalam negeri, Wika memastikan komponen yang digunakan untuk merenovasi gedung hampir 100 persen buatan lokal. Di samping itu, pembelanjaan bahan baku di bawah Rp 50 juta akan dikerjasamakan dengan pasar digital (PaDi) UMKM.
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati menjelaskan, pemugaran pusat perbelanjaan tertua di Indonesia ini telah dikonsultasikan dengan tim ahli cagar budaya agar tidak menghilangkan nilai sejarah gedung. Nantinya, Sarinah juga akan memiliki spot-spot budaya yang justru akan menampilkan sisi historis gedung, seperti museum hingga amfiteater.
"Sejarah jadi satu edukasi yang bisa dikaitkan dengan gerakan lokalitas sehingga mereka (pengunjung) makin kenal budaya dan mencintai produk lokal," tutur Fetty.