TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan melemah pada perdagangan sepanjang pekan ini.
"IHSG berpeluang melemah pada perdagangan pendek pekan ini dengan support di level 5.178 sampai 5.119 dan resistance di level 5.218 sampai 5.300," ujar dia dalam pesan singkat kepada Tempo, Senin, 17 Agustus 2020.
Sedikitnya, Hans menyebut ada delapan sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ketiga Agustus 2020.
Pertama adalah terjadinya kebuntuan pembahasan stimulus fiskal di Kongres Amerika Serikat yang menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan. Ia menyebut masih banyak perbedaan antara partai Republik dan Demokrat dan menjadi lebih sulit karena mendekati pemilu AS. "Kedua partai tentu ingin rancangan paket yang menguntungkan dan menaikkan popularitas kandidat mereka. Bila tidak terjadi kesepakatan dalam jangka pendek akan menjadi sentimen negatif bagi pasar," tutur dia.
Kedua, pelaku pasar mencermati pertemuan pejabat senior dari Cina dan Amerika Serikat melalui konferensi video untuk meninjau kesepakatan perdagangan Fase 1 yang ditandatangani kedua Negara pada bulan Januari. Hal ini terjadi di tengah hubungan diplomatik yang memburuk antara kedua negara. Perkembangan pembahasan akan menjadi sentimen yang menggerakan pasar.
Ketiga, Hans melihat langkah Inggris menambah lebih banyak negara dalam daftar karantina menjadi sentimen negatif bagi pasar. Hal ini diperkirakan mendorong langkah yang sama dilakukan negara-negara lain untuk menghalangi penyebaran pandemi Covid-19 dan membalas serta memberikan perlakukan yang sama. "Hal ini dapat mendorong kemunduran perekonomian," ujar dia.
Keempat adalah mengenai data klaim pengangguran AS yang pertama kali turun di bawah 1 Juta semenjak pertama kali dimulai pandemi Covid-19. Hal ini, ujar Hans, menunjukkan perbaikan data, meskipun terjadi peningkatan kasus penyebaran virus Corona.
Namun demikian, adanya lebih dari 28 juta orang yang menerima cek pengangguran, menurut dia, menunjukkan pasar tenaga kerja dan ekonomi negeri Abang Sam masih lemah.