TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan potensi uang yang ada di Tanah Air untuk bisa dibelanjakan saat ini cukup banyak. Dengan begitu, potensi pergerakan perekonomian di dalam negeri di masa pandemi ini sebetulnya masih ada.
Salah satu sumber uang yang besar itu, menurut Luhut, berasal dari simpanan masyarakat yang batal berangkat umrah setelah Arab Saudi membatasi kunjungan selama pandemi Covid-19. "Saya lapor presiden kemarin bahwa duit di kita cukup banyak karena yang umrah kan tidak ada. Itu setiap tahun hampir 500 ribu sampai 1 juta, itu kan yang punya dana yang umrah," ujarnya dalam konferensi video, Kamis, 13 Agustus 2020.
Di samping itu, Luhut pun melihat ada potensi uang berasal dari masyarakat yang biasa berobat ke luar negeri, namun saat ini tidak melaksanakannya. "Orang yang berobat di Singapura dan Malaysia kan tidak berobat," ujar dia. Menurut dia, potensi uang dari masyarakat di dalam negeri tersebut bisa mencapai miliaran dolar AS.
Untuk itu, ia mengatakan pemerintah tengah mengkaji cara agar masyarakat mau membelanjakan dananya di Tanah Air di tengah pandemi ini. Sehingga, aktivitas ekonomi bisa bergerak kembali di dalam negeri.
"Itu sebabnya rumah sakit pun kami ingin engage dengan rumah sakit terkenal, misalnya di Bali. Atau bule di bidang teknologi atau IT mungkin mereka bisa work from Bali, itu sedang kami pikirkan dan kami dorong," ucap Luhut. "Tinggal aturannya sedang kami buat."