TEMPO.CO, Jakarta - Nasabah Jiwasraya pemegang polis produk JS Saving Plan, Oerianto mengatakan, seluruh nasabah yang tergabung dalam Forum Korban BUMN Jiwasraya meminta kejelasan dan kepastian waktu pembayaran polis.
Pihaknya pun mengaku selama dua tahun tak pernah diajak berkomunikasi terkait penyelesaian masalah ini, dan hanya dijanjikan melalui informasi di media.
"Kita terus terang kita dapat kabar begini, begitu kita ragu-ragu, dan itu semua terkesan PHP (Pemberi Harapan Palsu) kalau bahasan anak zaman sekarang," kata dia ketika konferensi pers secara virtual, Kamis, 13 Agustus 2020.
Sebenarnya, kata Oerianto, dirinya masih percaya kepada pemerintah dapat menyelesaikan pembayaran kepada nasabah JS Saving Plan. Namun yang membuatnya resah adalah, janji kepastian hingga saat ini tak menunjukan titik cerah.
Oerianto berharap kepada pemerintah agar bisa memberikan kejelasan pembayaran kepada nasabah Jiwasraya. "Saya yakin ini bukan gagal bayar, tapi penundaan bayar. Karena Jiwasraya kan 100 persen milik pemerintah," tuturnya.