TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bersiap untuk menyalurkan bantuan modal usaha mikro secara gratis sebesar Rp 2,4 juta. Sampai 11 Agustus 2020, sudah terhimpun 17,5 juta unit usaha mikro sebagai calon penerima.
Akan tetapi, angka itu belum semuanya merupakan data yang bersih. Dari jumlah itu, data penerima yang sudah diproses berjumlah 9 juta.
"Data bersih 5,5 juta," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2020.
Angka 17,5 juta ini juga lebih besar dari yang direncanakan. Sebab awalnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bantuan produktif ini hanya akan diterima 12 juta pelaku usaha mikro.
Meski demikian, Teten menyebut untuk tahap awal baru akan disalurkan kepada 9 juta pelaku usaha mikro. Masing-masing pelaku usaha mendapatkan Rp 2,4 juta, sehingga pagu anggarannya mencapai Rp 22 triliun.
Bantuan Rp 2,4 juta ini adalah program baru. Awalnya, pemerintah menyiapkan program subsidi bunga dengan pagu anggaran Rp 35,28 triliun dalam program besar Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dari jumlah itu, baru keluar Rp 1,3 triliun. Tapi setelah ditelisik, ternyata masalah bukan pada penyaluran, melainkan pagu anggarannya yang terlalu besar.
Sebab, anggaran ini sudah membantu 13 juta UMKM dengan total plafon pinjaman Rp 204 triliun. Lantaran masih banyak sisa anggaran, dibuat program bantuan produktif ini.