Lebih lengkapnya, berikut kinerja lima saham emiten emas hingga akhir sesi I, Rabu, 12 Agustus 2020.
Kinerja 5 Saham Emiten Tambang Emas hingga Sesi I Rabu, (12 Agustus 2020) | ||
---|---|---|
Emiten | Harga Penutupan Sesi I | Perubahan |
PT United Tractors Tbk. | 22.755 | -6,18 persen |
PT Merdeka Copper Gold Tbk | 1.805 | -5,74 persen |
PT Aneka Tambang Tbk | 755 | -5,62 persen |
PT J Resources Asia Pasifik Tbk. | 250 | -4,58 persen |
PT Wilton Makmur Indonesia Tbk. | 183 | -1,61 persen |
Adapun saham berkode UNTR turun paling dalam dan sudah tertekan sejak awal pembukaan. Saham induk PT Agincourt Resources, pengelola tambang Martabe itu dibuka di level 24.000 atau lebih rendah dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di 24.275.
Menyusul UNTR adalah Merdeka Copper Gold. Saham anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. ini juga tertekan sejak awal perdagangan. Saat pembukaan, harga saham berkode MDKA terpantau di level 1.890 atau lebih rendah dibandingkan harga penutupan sebelumnya di level 1.915.
Meski mengalami penurunan tajam, harga saham MDKA dalam sebulan terakhir naik 46,15 persen. Begitu juga dengan saham UNTR secara bulanan masih mencetak kenaikan 24,28 persen.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang sebelumnya menjelaskan bahwa tidak mustahil harga emas akan terus terkapar ke depan apabila enam perusahaan farmasi global benar-benar memproduksi vaksin Covid-19 secara massal. Oleh karena itu, menurut dia, tidak berlebihan jika investor sudah harus mengurangi bobot saham berbasis logam emas seperti MDKA, ANTM, PSAB, dan UNTR.
“Titik terang penemuan vaksin Corona dan lebih bagusnya rilis data ekonomi dibandingkan dengan perkiraan awal mendorong harga emas terjun bebas,” ujar Edwin melalui riset harian, Rabu, 12 Agustus 2020.
BISNIS
Baca Juga: Setelah Capai Rekor, Harga Emas Dunia Jeblok USD 41,4 per Troy Ounce