Pelajaran kedua, kata Sri Mulyani, adalah pentingnya penyempurnaan program agar lebih compatible dengan kondisi kedaruratan. Dalam masa pandemi ini, kata dia, barulah ketahuan ada program yang terlalu rumit karena sangat menjaga aspek akuntabilitas.
Tapi dalam praktik di lapangan, kerumitan ini yang menyebabkan program sulit diimplementasikan, anggaran susah cair. "Kalau programnya simple, akan lebih mudah diimplementasikan," kata dia.
Pelajaran ketiga adalah hanya dengan gotong royong dan sharing burden dapat menguatkan. Pelajaran keempat adalah Covid-19 menjadi momentum reformasi untuk menciptakan birokrasi yang lebig profesional.
FAJAR PEBRIANTO